![]() |
Bu Marmi Koordinator LH SMK Negeri 2 Ponorogo |
![]() |
Sampah yang menumpuh di salah satu kelas |
Padahal tempat sampah yang disediakan sekolah
sudah memadai. Di setiapsudut sekolah terdapat tempat sampah, di dalam
kelas pun terdapat tempat sampah. Namun tidak adanya kesadaran dari kita untuk
membuang sampah pada tempatnya sebagai wujud menjaga kebersihan lingkungan
sekolah kita. Selain membuang sampah pada tempatnya, kita juga dapat
menjalankan piket kelas sebagai aksi menjaga kebersihan lingkungan di lingkup
sekolah. Biasakan memilah sampah sesuai dengan kelompoknya sebelum dimasukkan
ketempat sampah. Jenis sampah dibedakan menjadi 3 :1. Sampah Basah
yaitu sampah yang mudah terurai dan membusuk, contoh; sisa makanan, sayur dan buah-buahan,
sampah kebun dan sampah dapur, 2. Sampah Kering yaitu sampah yang tidak bisa
membusuk dan terurai secara alamiah, contoh: kertas, kardus, plastik, tekstil,
karet, kaca, kaleng, 3. Sampah B3 (Bahan Berbahaya & Beracun) yaitu
sampah beracun dan reaktif yang sangat membahayakan kesehatan dan kehidupan
organisme antara lain : baterai, cat, pestisida, sampah rumah sakit. Akan
tetapi tempat sampah yang biasa disediakan hanya 2 jenis, yaitu sampah basah
dan sampah kering. Pada akhirnya pemisahan sampah basah dan sampah kering
tersebut menjadi sia-sia saat dibuang disatukan kembali. Maka dari itu hal ini
harus ada kerjasama antara pemerintah dan sekolah untuk pembuangan sampah basah
dan sampah kering agar mengurangi pencemaran lingkungan. Selain itu
dianjurkan untuk menanam sebuah tanaman, apotek hidup, bunga-bunga, agar
sekolah kita terlihat cantik, rapi dengan berhiaskan penghijauan disekitarnya.
Namun selain adanya penghijauan di sekolah agar program berjalan lancar,
kita harus ikut serta dalam hal pelestarian serta pemeliharaannya. Dan
terpenting dalam kebersihan sekolah yaitu WC sekolah. Sering kita temukan di
sekolah kebanyakan siswa-siswa tidak bersikap disiplin dalam pemakaian WC
sekolah. Menjadikan WC sekolah kotor karena ulah siswa tersebut yang tidak
menjaga WC sekolah, akibatnya WC menimbulkan efek bau di lingkungan sekolah.
Cara
menjadikan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat dapat dilakukan dengan
piket kelas, membuang sampah pada tempatnya, menyediakan tempat sampah kering
dan sampah basah, menjaga kebersihan WC seperti menyiram bersih sesudah
menggunakan WC, tidak membuang pembalut sembarangan dan ke ikutsertaan
siswa dalam penghijauan.”Kebersihan adalah sebagian dari iman” dengan ini saya
berharap anak-anak peduli dan sadar dengan pentingnya menjaga kebersihan.
Sumber :
www.academia.edu
Posting Komentar untuk "Kebersihan itu Sebagian dari Pada Iman"