![]() |
H. M. Asrul Sani, S.Kom dan Ibu Umi Puji, S.Pd sedang Makan dengan menggunakan tangan kanan |
Di antara sunnah Nabi saw, adalah makan dengan
menggunakan tangan kanan dengan tiga jari. Diriwayatkan dari Ka’ab bin Malik,
dari bapaknya, beliau mengatakan; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam itu
makan dengan menggunakan tiga jari tangan kanan dan menjilati jari-jari
tersebut sebelum dibersihkan.” (HR Muslim no. 20232 dan lainnya)
Tentang hadist di atas, Ibnu Utsaimin r.a mengatakan:
“Dianjurkan untuk makan dengan tiga jari, yaitu jari tengah, jari telunjuk, dan
jempol, karena hal tersebut menunjukkan tidak rakus dan ketawadhu’an. Akan
tetapi hal ini berlaku untuk makanan yang bisa dimakan dengan menggunakan tiga
jari.
Adapun makanan yang tidak bisa dimakan dengan
menggunakan tiga jari, maka diperbolehkan untuk menggunakan lebih dari tiga
jari, misalnya nasi. Namun, makanan yang bisa dimakan dengan menggunakan tiga
jari maka hendaknya kita hanya menggunakan tiga jari saja, karena hal itu
merupakan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Syarah Riyadhus shalihin
Juz VII hal 243)
Apa rahasia di balik sunnah ini? Lakukanlah percobaan
sederhana ini; siapkan dua mangkuk nasi, yang satu diaduk memakai tangan dan
yang satunya diaduk memakai sendok. Lalu diamkan selama beberapa jam. Lihat
hasilnya. Ternyata, nasi yang diaduk memakai tangan, sudah basi terlebih dulu.
Sedangkan nasi yang diaduk pakai sendok, tahan tidak basi hingga lebih 24 jam.
Hal ini, karena di sela-sela jari tangan terdapat enzim pengurai, yang
memudahkan alat pencerna dalam lambung manusia.
Sebuah penelitian telah dilakukan oleh Dr Charles
Gerba dari University of Arizona. Ia mengatakan bahwa kita tidak mungkin
menghalangi kuman dan bakteri masuk ke dalam lingkungan kita. Namun kita bisa
memerangi kuman dengan cara mencuci tangan setiap sebelum dan selesai
beraktivitas.
Dan, seperti dipublikasikan oleh; paparetta.wordpress.com,
pada bulan Oktober 2010 silam. Disebutkan, makan menggunakan tangan terbukti
lebih menyehatkan. Karena dalam tangan, terdapat enzim RNAse yang dapat
mengikat bakteri, sehingga tingkat aktivitasnya sangat rendah ketika masuk
bersama makanan ke saluran pencernaan tubuh.
Pada dasarnya, tujuan utama enzim RNAse ini digunakan
dalam analisis genetik, dengan tujuan mendegradasi RNA, sehingga yang tinggal
dari sebuah sel hidup adalah DNA-nya.
Enzim ini selalu terkandung dalam jari-jari dan
telapak tangan manusia, sehingga –dengan asumsi sudah dilakukan upaya
menghigieniskan tangan sebelumnya– proses penyuapan makanan ke dalam saluran
pencernaan akan mengikutkan enzim yang bisa mengikat sel bakteri agar aktivitasnya
tidak maksimal. Begitu makanan masuk ke saluran pencernaan, maka enzim ini akan
ikut mengikat pergerakan bakteri hingga ke saluran pembuangan. Sebaliknya, jika
manusia makan menggunakan alat perantara seperti sendok, maka tidak ada yang
bisa menahan laju aktivitas bakteri yang terkandung, baik di makanan atau alat
makan itu sendiri. Wallahu a’lam
Sumber :
tausiyah islam
Posting Komentar untuk "Rahasia di Balik Anjuran Makan Pakai Jari-jari Tangan Kanan"