![]() |
Salah satu sudut SMK N 2 Ponorogo |
Info-smkn2ponorogo.com, SMK Negeri 2 Ponorogo bertekad
menjadi sekolah adiwiyata tahun 2015. Sekolah
adiwiyata membentuk sekolah berbudaya lingkungan mampu berpartisipasi melaksanakan
upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang maupun
yang akan datang
Untuk mewujudkan cita-cita itu pada
Senin, 8 Desember 2014, SMK Negeri 2 Ponorogo mengadakan kegiatan Workshop sosialisasi
menuju sekolah adiwiyata 2015 dengan nara sumber Drs. Sukadi dari Kantor
Lingkungan Hidup Ponorogo dan Katenan,
M.Pd Tim Penyusun Kurikulum dan Bahan Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup Kab.
Ponorogo. Dalam paparanya Drs. Sukadi mengatakan bahwa “Kerusakan lingkungan hidup sebagian besar disebabkan
oleh ulah manusia”. Sebagaimana yang
tercantum dalam Al-Qur’an Surat Ar-Rum ayat 41 :
“Telah nampak kerusakan di
darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah
merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka
kembali (ke jalan yang benar)”.
Pada awalnya lautan dan daratan
itu masih bersih dan subur, tetapi akhirnya mengalami kerusakan akibat ulah
manusia. Contoh: kerusakan yang muncul pencemaran karena limbah industri,
polusi kendaraan/asap pabrik, dan penebangan hutan. Papar Drs. Sukadi dari
Kantor Lingkungan Hidup Ponorogo.
![]() |
Nara Sumber dari kantor Lingkungan Hidup Ponorogo |
Menurut Katenan, M.Pd, Untuk
menuju sekolah Adiwiyata yang berbudaya dan berwawasan lingkungan, terdapat
beberapa langkah-langkah yang harus disiapkan yang melibatkan berbagai
stakeholder, baik dari tingkat pemerintah,
sekolah hingga masyarakat sekitar sekolah. Berikut beberapa langkah-langkah
yang dapat dilakukan untuk menuju Sekolah Adiwiyata yang berbudaya dan
berwawasan lingkungan :
Kebijakan Pemerintah
Kabupaten/Kota dengan mensosialisasikan Program Adiwiyata, Antusias Sekolah/Kepala Sekolah untuk
Melaksanakan Program Adiwiyata yang Tinggi, Terdapat Guru yang Khusus Menangani
Program Adiwiyata, Adanya Dana untuk
Melaksanakan Program Adiwiyata, Partisipasi Masyarakat sekitar untuk
Melaksanakan Program Adiwiyata.
Sementara Drs. Herry Apriyantoa,
M.Pd dalam sambutannya mengatakan optimis bahwa sekolah yang dipimpinnya mampu
dan bisa menjadi sekolah adiwiyata, karena menurutnya SMK Negeri 2 Ponorogo
sudah memiliki bekal yang cukup untuk menuju sekolah adiwiyata. “kita memiliki
kurang lebih 800 siswa, ada 33 rombel, dan ditunjang dengan tata ruang gedung yang memadai, kalau sekolah lain bisa
adiwiyata, sekolah kita pasti bisa” demikian pungkasnya. Sementara menurut
Djuniharti, S.Pd, selaku Ketua Program Keahlian Tata Kecantikan di SMK Negeri 2
Ponorogo, merasa optimis untuk menuju sekolah adiwiyata, namun perlu adanya
perubahan mindset dan budaya yang ada di SMK Negeri 2 Ponorogo ini menjadi berbudaya
dan berwawasan lingkungan.
Dalam rangka mensukseskan
program adiwiyata ini, seluruh warga SMK Negeri 2 Ponorogo berkomitmen penuh
untuk melaksanakannya dengan ditandai penandatangan ikrar untuk melaksanakan
Sekolah Adiwiyata tahun 2015. Semoga SMK Negeri 2 Ponorogo bisa menjadi Sekolah
Adiwiyata. Aamiin.
Posting Komentar untuk "SMK Negeri 2 Ponorogo Menuju Sekolah Adiwiyata"