“Prayoga Mudha Laras” Ekstrakurikuler Karawitan SMK Negeri 2 Ponorogo

Karawitan merupakan kesenian tradisional yang mulai redup dan jarang peminatnya. Untuk melestarikan kesenian karawitan SMK Negeri 2 Ponorogo mengadakan ekstrakurikuler karawitan. Ekstrakurikuler Karawitan bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik dalam hal bermusik tradisional khususnya karawitan.

Kegiatan ekstrakurikuler karawitan SMK Negeri 2 Ponorogo ini di bimbing oleh Dra. Dwi Utami selaku MBO Seni Budaya. Selain itu ekstrakurikuler karawitan SMK Negeri 2 Ponorogo telah memiliki nama “Prayoga Mudha Laras” yang berarti Irama yang merdu yang dibunyikan anak muda, demikian penjelasan Nuring Diyah Rahmadani, S.Pd selaku pelatih ekstrakurikuler karawitan SMK Negeri 2 Ponorogo. Sementara menurut Amirul Nur Wahid, S.Pd Ekstrakurikuler karawitan SMK Negeri 2 Ponorogo sudah menguasai beberapa lagu ada Suwe Ora Jamu, Gugur Gunung, Kebo Giro, dan Perahu Layar, Lagu Perahu Layar ini tingkat kesulitannya di wiraswara. Demikian papar Amirul yang merupakan guru Bahasa Jawa SMK Negeri 2 Ponorogo.

Peserta didik sangat antusias mengikuti ekstrakurikuler karawitan, salah satunya Rani Rahayu Kelas X Tata Boga, mengaku senang karena bisa menyalurkan bakatnya di bidang seni karawitan khususnya swarawati. Gadis yang beralamat di desa Kutu Wetan, Jetis, Ponorogo ini, sejak SD sudah menggeluti seni tradisional karawitan, bahkan beberapa kali telah mendapatkan penghargaan. “sejak SD ikut karawitan, mama juga seorang swarawati atau sinden” demikian papar Rahayu.

Sementara menurut Sujono, S.Pd Kepala SMK Negeri 2 Ponorogo, kegiatan ekstrakurikuler karawitan merupakan wadah yang sangat potensial untuk menciptakan siswa menjadi kreatif, inovatif, terampil, dan berprestasi, selain itu karawitan juga sebagai media yang tepat untuk anak dalam melatih disiplin, tanggung jawab, kreatif, dan menumbuhkan rasa cinta budaya tradisional.