SMA Negeri 1 Sampung Ponorogo Adakan Kegiatan Outdoor Learning "Learning with Traveling" ke Desa Wisata Industri Kayu Ngubalan Kabupaten Ngawi

Para Guru SMA Negeri 1 Sampung berposes di pabrik limbah kayu jati

Ponorogo, infosmk.com – Rabu (15/03/23) SMA Negeri 1 Sampung, sebuah sekolah yang selalu berinovasi dalam mengembangkan metode pembelajaran, kembali mengadakan kegiatan outdoor learning dengan tema "Learning with Traveling". Kegiatan ini bertujuan untuk memperkaya pengetahuan siswa melalui pengalaman belajar yang berbeda dari kegiatan belajar di kelas.

Kali ini, destinasi yang dipilih adalah Desa Wisata Industri Kayu Ngubalan yang terletak di Kabupaten Ngawi. Desa ini terkenal dengan industri kayu yang menjadi sumber penghasilan utama penduduknya. Selain itu, desa ini juga memiliki keindahan alam yang sangat menawan.

Dalam kegiatan ini, sebanyak 95 siswa kelas X SMA Negeri 1 Sampung diajak untuk mengunjungi beberapa tempat yang menarik di Desa Wisata Industri Kayu Ngubalan. Salah satunya adalah Museum Trinil yang memamerkan fosil manusia purba dari zaman dahulu kala. Di sini, siswa diajak untuk belajar tentang sejarah manusia dan evolusinya.

Para siswa SMA Negeri 1 Sampung Menyimak penjelasan tentang proses produksi limbah kayu jati menjadi kerajinan

Selain itu, siswa juga diajak untuk melihat langsung proses pengolahan limbah kayu menjadi barang yang memiliki nilai jual tinggi di salah satu pabrik kayu di Desa Wisata Industri Kayu Ngubalan. Di sini, siswa dapat memahami bagaimana industri kayu menjadi sumber penghasilan utama penduduk desa dan bagaimana proses produksinya dilakukan dan dipasarkan.

Selanjutnya, siswa diajak untuk mengunjungi Benteng Pendem Van Den Bosch yang merupakan peninggalan Belanda pada zaman penjajahan. Di tempat ini, siswa belajar tentang sejarah Indonesia pada masa kolonial Belanda dan bentuk perlawanan yang dilakukan oleh para pahlawan bangsa.

Sementara menurut Yayuk Sri Wahyu EA, S.Pd., M.Pd Kepala SMA Negeri 1 Sampung, kegiatan outdoor learning ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan berbeda bagi siswa SMA Negeri 1 Sampung. Dengan pengalaman belajar yang berbeda ini, diharapkan siswa dapat lebih memahami tentang sejarah Indonesia, evolusi manusia, dan proses produksi kayu yang menjadi sumber penghasilan utama masyarakat desa. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara siswa dan guru serta meningkatkan rasa kebersamaan di antara mereka.