 |
Bibit Kakao Sambung Klon MCC 02 untuk Produktivitas Tinggi |
Wonogiri, infosmk.com - Kebutuhan akan bibit kakao
berkualitas semakin meningkat di kalangan petani kakao di Wonogiri. Dalam upaya
untuk memenuhi kebutuhan ini, Kebun Bibit Griya Amanah telah melakukan langkah
penting dengan mendatangkan langsung bibit kakao unggul dari Pusat Penelitian
Kopi dan Kakao Indonesia, yang berlokasi di Jember.
Menurut Tarmin, Pemilik Kebun Bibit Griya Amanah, pihaknya
telah mendatangkan 1000 bibit kakao unggul klon mcc 02. Bibit ini tidak hanya
unggul dalam produktivitas dengan hasil tinggi mencapai 3,1 ton per hektar,
tetapi juga tahan terhadap hama dan penyakit utama. Klon mcc 02 memiliki
karakteristik mutu biji yang mengesankan, dengan berat biji kering mencapai
1,61 gram, kadar kulit ari sebesar 12,0%, dan kadar lemak biji mencapai 49,2%.
Bibit ini juga menunjukkan ketahanan terhadap penyakit busuk buah, VSD, serta
hama PBK. Kelebihan lainnya adalah bibit ini sudah okulasi, memungkinkan
pertumbuhan dan pembuahan yang lebih cepat.
 |
Mengenal Lebih Dekat Bibit Kakao Unggul Klon MCC 02 |
Kebun Bibit Griya Amanah berkomitmen untuk menyediakan bibit
tanaman berkualitas bagi petani kakao di Wonogiri. Mereka siap melayani para
petani yang membutuhkan bibit berkualitas untuk meningkatkan produktivitas dan
kualitas hasil pertanian mereka.
 |
Bibit Kopi Robusta Unggul Kebun Bibit Griya Amanah |
Untuk informasi lebih lanjut mengenai bibit kakao unggul
ini, para petani dapat menghubungi Kebun Bibit Griya Amanah di Jl. Raya
Jatipurno, Jatipurno, Kec. Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah 57693.
Alternatif lainnya, mereka juga dapat menghubungi melalui WhatsApp di
https://wa.me/6285293174612. Lokasi Kebun Bibit Griya Amanah juga dapat
ditemukan melalui tautan
https://maps.app.goo.gl/KhhGSKwMvP88rrt2A.
Jangan ragu untuk memilih bibit tanaman berkualitas hanya di
Kebun Bibit Griya Amanah. Dapatkan kualitas terbaik untuk meningkatkan hasil
pertanian kakao Anda.
2 komentar untuk "Bibit Kakao Unggul Klon MCC 02: Solusi Terbaik untuk Pertanian Kakao"