Tingkatkan Standar Pelayanan Makanan, Rutan Kelas IIB Ponorogo Belajar di SMK Negeri 2 Ponorogo

Ponorogo, infosmk.com - Dua pegawai dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Ponorogo, yakni Fatta Yusuf dan Rio Kurniawan, saat ini sedang mengikuti pelatihan tata boga di SMK Negeri 2 Ponorogo. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Rutan Kelas IIB Ponorogo dengan SMK Negeri 2 Ponorogo.

Pelatihan ini diselenggarakan dalam rangka memenuhi mekanisme penyelenggaraan makanan di Rutan Kelas IIB Ponorogo, sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Makanan bagi Tahanan, Anak, dan Narapidana. Salah satu fokus utama dari pelatihan ini adalah penyiapan jadwal menu makan siklus 10 hari yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Tingkatkan Standar Pelayanan Makanan, Rutan Kelas IIB Ponorogo Belajar di SMK Negeri 2 Ponorogo

Azhar Farhani, Kepala Subsi Pelayanan Tahanan, menyatakan bahwa pelatihan ini menjadi bagian integral dari upaya mereka untuk meningkatkan standar pelayanan di Rutan Ponorogo, khususnya dalam penyelenggaraan makanan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. "Pelatihan ini adalah langkah penting dalam memastikan bahwa tahanan di Rutan Ponorogo mendapatkan makanan yang tidak hanya layak secara kuantitas, tetapi juga berkualitas dan sehat," ungkap Azhar.

Fatta Yusuf, salah satu peserta pelatihan, menyambut baik kegiatan ini. "Saya berharap pelatihan ini akan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik dalam menyusun menu makanan di Rutan. Hal ini akan berdampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan tahanan yang kami layani," katanya. Dengan pengetahuan yang didapat dari pelatihan ini, Fatta dan Rio berharap dapat meningkatkan kualitas makanan yang disajikan di Rutan, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada kesehatan dan kebugaran para tahanan.

Pelatihan yang berlangsung selama empat hari ini, dimulai pada Rabu, 26 Juni 2024, merupakan bagian dari komitmen Rutan Kelas IIB Ponorogo untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanannya. Melalui pelatihan ini, diharapkan para pegawai Rutan dapat lebih memahami pentingnya penyusunan menu yang tidak hanya beragam, tetapi juga memenuhi standar gizi yang dibutuhkan oleh para tahanan.

Kegiatan ini juga menunjukkan upaya sinergis antara lembaga pendidikan dan lembaga pemasyarakatan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Para guru dari SMK Negeri 2 Ponorogo yang terlibat dalam pelatihan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada peserta, mulai dari cara memilih bahan makanan yang berkualitas, teknik memasak yang baik dan benar, hingga cara menyajikan makanan dengan standar kebersihan yang tinggi.

Menurut para pengajar dari SMK Negeri 2 Ponorogo, pelatihan ini bukan hanya tentang bagaimana memasak makanan yang lezat, tetapi juga tentang bagaimana memastikan bahwa setiap hidangan yang disajikan mengandung nilai gizi yang cukup dan dapat mendukung kesehatan para tahanan. "Kami berfokus pada keseimbangan gizi dalam setiap menu yang disusun, serta bagaimana cara pengolahan yang higienis untuk menjaga kualitas makanan," ujar salah satu guru pembimbing.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan Rutan Kelas IIB Ponorogo dapat terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan makanan dan pelayanan kepada para tahanan, sehingga dapat memberikan dampak positif pada kesehatan dan kesejahteraan mereka. Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk terus memperbaiki sistem pemasyarakatan di Indonesia, khususnya dalam aspek kesehatan dan gizi tahanan.

Pelatihan ini diharapkan menjadi awal dari berbagai inisiatif lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup para tahanan di Rutan Kelas IIB Ponorogo. Ke depannya, diharapkan kerjasama semacam ini dapat terus berlanjut dan berkembang, sehingga mampu memberikan manfaat yang lebih besar bagi kedua belah pihak dan terutama bagi para tahanan yang ada di Rutan. (tar-)