Makasar, infosmk.com - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, secara resmi
membuka kegiatan Sertifikasi Kompetensi Keahlian Berstandar Industri dengan tema
"Building Practical Digital Literacy for Future Workforce" yang
bertujuan meningkatkan keterampilan digital di tempat kerja. Acara ini
diselenggarakan di Hotel Dalton Makassar pada Kamis, 11 Juli 2024.Prof. Zudan Arif Fakrulloh, berdialog dengan calon peserta sertifikasi kompetensi (foto sulselprov.go.id)
Turut hadir dalam acara ini Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan Andi Iqbal Najamuddin, Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Hery Sumiharto, dan CEO MyEdusolve Stephani Seputra. Acara juga diikuti oleh siswa-siswi SMK se-Sulawesi Selatan secara hybrid.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan dan MyEdusolve, sebuah perusahaan yang fokus pada transformasi tenaga kerja melalui peningkatan literasi digital, salah satunya dengan sertifikasi internasional. MyEdusolve adalah mitra resmi dari Certiport yang berbasis di Amerika Serikat.
Acara ini juga dirangkaikan dengan pelatihan ujian sertifikasi, di mana akan ada seleksi untuk 10 siswa terpilih yang akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti ujian sertifikasi dengan standar internasional.
Kegiatan
ini diikuti oleh siswa SMK kelas 12 dengan total 2.000 siswa yang mengikuti
kegiatan selama 7 hari di sekolah masing-masing.
"Provinsi Sulsel memiliki program untuk sertifikasi keahlian berbasis standar industri bagi siswa-siswa SMK yang didanai oleh APBD. Jadi mereka disertifikasi, hari ini ada 2.000 peserta yang akan disertifikasi, ini gratis dan tidak berbayar," sebut Prof. Zudan.
Setelah pelatihan, para siswa akan memiliki kemampuan yang tersertifikasi. Ini merupakan harapan dari Pemerintah Provinsi agar mereka bisa memiliki kemampuan berstandar saat lulus. "Ini dilaksanakan dengan tujuan agar siswa-siswi SMK kita memiliki kemampuan untuk memasuki pasar kerja dengan standar teknologi yang lebih baik," kata Prof. Zudan.
Prof. Zudan menambahkan bahwa di industri sangat dibutuhkan sertifikasi di bidang teknologi agar bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik serta mengurangi kesenjangan antara keterampilan yang dimiliki calon tenaga kerja dengan kebutuhan pasar kerja. "Diharapkan tidak terdapat kesenjangan kompetensi setiap akan memasuki pasar kerja," imbuhnya.
Selain
itu, Penjabat Gubernur juga berharap agar peserta didik meningkatkan
kompetensinya dalam penguasaan bahasa asing.
"Untuk mendapatkan sertifikasi ini harus ikut pelatihan. Saya sangat senang. Tadi juga Pak Gubernur memberikan motivasi yang luar biasa, jadi saya terdorong untuk mengikuti kegiatan pelatihan," kata Dheisya, seorang siswa dari SMK Negeri 6 Makassar.
Posting Komentar untuk "Gratis! 2.000 Siswa SMK di Sulawesi Selatan Ikuti Sertifikasi Keahlian Berstandar Industri"