SMK Ma’arif Kota Mungkid Kembangkan Produk FnB Berbasis Potensi Lokal, Siap Bersaing di Pasar

Produk FnB Berbasis Potensi Lokal,  yang dikembangkan SMK Ma’arif Kota Mungkid Siap Bersaing di Pasar
Magelang, infosmk.com - Perkembangan teknologi yang pesat turut mendorong pertumbuhan industri, termasuk di sektor food and beverage (FnB). Industri ini menjadi salah satu yang paling diminati oleh pelaku usaha, karena memiliki objek yang dapat dikreasikan serta menawarkan keuntungan yang menjanjikan. Konsumen pun semakin banyak berburu produk FnB yang unik dan inovatif.

Melihat peluang tersebut, SMK Ma’arif Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, melalui Konsentrasi Keahlian Kimia Industri, turut ambil bagian dengan mengembangkan produk-produk FnB berbasis potensi lokal. Beberapa produk unggulan yang dikembangkan adalah kopi lokal dari daerah Magelang dan Temanggung, serta inovasi produk gula jeruk dan gula jahe.

Produk gula jeruk dan gula jahe mungkin terdengar baru di kalangan masyarakat umum, karena biasanya produk gula berbahan dasar tebu atau air nira. Namun, inovasi ini menjadi langkah konkret sekolah dalam mengembangkan potensi lokal sekaligus mendorong siswa di bidang kewirausahaan. Inisiatif ini juga mendukung program *teaching factory* (Tefa), yang bertujuan untuk memperkuat kompetensi siswa agar siap terjun ke dunia kerja.

Ngungun Bayu Santoso, Kepala SMK Ma’arif Kota Mungkid, menyampaikan bahwa produk kopi dan gula tersebut adalah bagian dari kegiatan Tefa Konsentrasi Keahlian Kimia Industri. “Produk-produk ini merupakan hasil rangkaian *research and development* (RnD) sekolah di bidang FnB,” ungkapnya.

Bayu juga menambahkan, dalam proses produksinya, siswa tidak hanya diajarkan teknik pembuatan, tetapi juga manajemen bisnis, branding, dan pemasaran, agar mereka memiliki keterampilan yang lengkap saat nantinya memasuki dunia kerja atau memulai usaha sendiri.

Produk FnB SMK Ma’arif Kota Mungkid telah memperoleh sertifikasi halal dan memiliki nomor PIRT, sehingga aman dikonsumsi. “Produk kopi kami bermerek *Moengkopi*, sedangkan gula jeruk dan gula jahe diberi nama *Gendhis*. Untuk merek kopi, kami juga sudah mendaftarkan HAKI,” jelas Bayu.

Sarah Ayu Aryani, guru Konsentrasi Keahlian Kimia Industri, menjelaskan bahwa *Moengkopi* dihasilkan dari biji kopi lokal pilihan. Proses produksi mulai dari pemilihan biji, *roasting*, hingga pengemasan dilakukan oleh siswa. “Kami menggunakan mesin *roasting* berstandar industri yang dibuat oleh siswa Konsentrasi Keahlian Teknik Mesin,” tambah Sarah.

Sementara itu, produk *Gendhis* adalah perpaduan gula tebu dengan sari jeruk atau sari jahe, yang dimasak hingga membentuk kristal gula. Produk ini menawarkan rasa yang unik, yang cocok untuk dipadukan dengan berbagai makanan dan minuman. Sarah juga menambahkan bahwa residu dari proses pemasakan dimanfaatkan untuk bahan dasar pembuatan sabun. “Tidak ada limbah yang terbuang, semuanya dimanfaatkan untuk menghasilkan produk baru. Gula ini juga sudah bersertifikat PIRT dan halal,” ujarnya.

Produk kopi dan gula dari SMK Ma’arif Kota Mungkid telah diuji coba di pasar dan mendapatkan respons positif dari konsumen. Saat ini, produk-produk tersebut sudah dipasarkan melalui kafe sekolah dan media sosial, dengan rencana ekspansi pemasaran ke berbagai daerah di Indonesia.

Ngungun Bayu Santoso berharap kerja sama dengan berbagai mitra lokal bisa memperkuat jaringan distribusi produk-produk ini. “Kami berharap produk ini bisa menjadi kebanggaan sekolah dan bersaing di pasar yang lebih luas. Atmosfer kolaborasi harus dibangun antara SMK, pemerintah daerah, dan pelaku usaha, agar produk-produk hasil karya anak bangsa dapat tersalurkan dengan optimal,” tutupnya.

Posting Komentar untuk "SMK Ma’arif Kota Mungkid Kembangkan Produk FnB Berbasis Potensi Lokal, Siap Bersaing di Pasar"