Keren Lur! 15 Alumni SMKN 2 Ponorogo diterima Kerja di Jepang!

Ponorogo, infosmk.coom - Sebelum program masa studi empat tahun di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) resmi diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, SMK Negeri 2 Ponorogo telah membuktikan diri sebagai pelopor. Sebanyak 15 alumninya dinyatakan lolos seleksi kerja dan diterima di berbagai perusahaan Jepang.

Langkah ini menjadi bukti konkret bahwa SMKN 2 Ponorogo telah menjalankan strategi pendidikan vokasi yang terintegrasi dengan kebutuhan dunia kerja global. Para alumni yang diterima berasal dari berbagai jurusan, di antaranya Teknik Komputer Jaringan, Tata Kecantikan, Tata Busana, Tata Boga, Perhotelan, dan Kuliner. Mereka akan menempati posisi di bidang perawatan lansia (kaigo), pengolahan makanan, industri garmen, hingga logistik dan kebersihan bangunan.

“Ini adalah hasil dari kerja sama intensif kami dengan Lembaga Pelatihan Kerja seperti LPK Omoiyari, JGEC, Fuji Akademi, dan MSS. Para siswa telah melewati pelatihan yang ketat dan seleksi berstandar Jepang,” ujar Ketua Bursa Kerja Khusus (BKK) SMKN 2 Ponorogo, Jayadi, S.Pd., saat ditemui di sekolah, Sabtu (30/3).

Keren Lur! 15 Alumni SMKN 2 Ponorogo diterima Kerja di Jepang!

Sementara itu, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui pernyataan Menteri Abdul Mu’ti menyebutkan bahwa SMK dengan masa studi empat tahun sedang dalam tahap perancangan. Program tersebut dirancang untuk meningkatkan kompetensi lulusan agar siap bekerja di luar negeri. “Kami merencanakan SMK-SMK kita, terutama yang sudah berperingkat PK, untuk menjadi SMK yang masa studinya sedikit lebih lama dari SMK lainnya,” kata Mu’ti seperti disiarkan di kanal YouTube Kemendikdasmen.

Program empat tahun itu terdiri dari tiga tahun pembelajaran umum dan satu tahun tambahan khusus untuk persiapan kerja internasional. Namun, sebelum kebijakan ini resmi diberlakukan, SMKN 2 Ponorogo telah mengambil inisiatif serupa.

Kepala SMK Negeri 2 Ponorogo, Farida Hanim Handayani, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa langkah ini diambil sebagai respons terhadap tingginya permintaan tenaga kerja profesional dari luar negeri. “Kami tidak menunggu regulasi datang. Kami langsung bergerak. Dan hari ini terbukti, 15 alumni kami siap berangkat ke Jepang,” ujarnya bangga.

Menurut data dari BKK, salah satu rombongan siswa dijadwalkan berangkat ke Jepang pada bulan Maret 2025. Mereka akan ditempatkan di perusahaan-perusahaan seperti MEDICAL CORPORATION IHOUKAI, Fukutome Ham Co., Ltd., Tokubetsu Yougo Roujin Homu Hakueisou, hingga Daiso Industries Co., Ltd.

Pencapaian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah kejuruan lainnya untuk terus berinovasi dan mengambil langkah proaktif dalam mempersiapkan lulusannya menghadapi dunia kerja global. (Tar-)