Kartini Masa Kini: Rina Pidriana S.Si. – Teladan Emansipasi Wanita yang Menginspirasi Generasi Muda

Kartini Masa Kini: Rina Pidriana S.Si. – Teladan Emansipasi Wanita yang Menginspirasi Generasi Muda
Ponorogo, infosmk.com - Di tengah dinamika zaman dan perubahan sosial yang terus bergerak cepat, sosok Rina Pidriana hadir sebagai representasi nyata dari semangat Kartini masa kini. Perempuan kelahiran Ponorogo, 17 Juni 1980, ini tidak hanya dikenal sebagai guru yang berdedikasi di SMK Negeri 2 Ponorogo, tetapi juga sebagai penggerak aktif dalam pemberdayaan masyarakat melalui Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Bedikulon, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo. 

Dibesarkan dari pasangan Jarmo dan Siti Musringah, Rina Pidriana, tumbuh dengan nilai-nilai kuat tentang pentingnya pendidikan dan pengabdian. Langkah awal pendidikannya dimulai dari SD Negeri Bedikulon I, dilanjutkan ke SMP Negeri 3 Ponorogo dan SMA Negeri 2 Ponorogo jurusan IPA. Semangatnya untuk terus belajar membawanya hingga ke Universitas Brawijaya, tempat ia meraih gelar Sarjana Sains di bidang Statistika.

Kartini Masa Kini: Rina Pidriana S.Si. – Teladan Emansipasi Wanita yang Menginspirasi Generasi Muda
Sejak 1 Desember 2003, Rina Pidriana mengabdikan dirinya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan hingga kini menjadi salah satu tenaga pendidik andalan di SMK Negeri 2 Ponorogo. Dalam perjalanannya, ia dipercaya mengemban berbagai tugas strategis, seperti Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, anggota Tim Perencanaan Berbasis Data (PBD), dan masih banyak tugas tambahan lain yang diembannya. Perannya tidak hanya menonjol dalam administrasi sekolah, tetapi juga dalam membentuk karakter dan masa depan siswa-siswinya.

Namun, peran Rina Pidriana tidak berhenti di lingkungan sekolah. Di tengah kesibukannya sebagai guru, ia juga aktif sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Bedikulon, Kecamatan Bungkal, Kab. Ponorogo. Di sini, ia menjadi bagian penting dalam program-program pemberdayaan perempuan, keluarga, dan masyarakat. Kepeduliannya terhadap sekitar membuatnya terus terlibat dalam kegiatan sosial yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan warga.

Di balik keberhasilannya di ranah profesional dan sosial, Rina Pidriana juga adalah seorang istri dan ibu yang luar biasa. Ia menikah dengan Lukmanul Hadi, yang kini menjabat Kepala Desa Bedikulon yang juga aktif dalam kegiatan sosial dan lingkungan. Keharmonisan rumah tangga mereka menjadi kekuatan yang luar biasa, saling mendukung dalam peran masing-masing untuk membangun masyarakat. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai tiga anak: Faishal Dafa’i Fakhruddin yang saat ini sedang menempuh pendidikan tinggi, Hafidh Hamizul Fuadi yang kini duduk di bangku SMP, dan Aisya Silmi Aqila yang masih mengenyam pendidikan dasar, yang semuanya tumbuh dalam suasana penuh cinta dan keteladanan.

Atas dedikasinya selama lebih dari satu dekade sebagai ASN, pada tahun 2021 Rina Pidriana menerima penghargaan bergengsi Satyalancana Karya Satya X Tahun dari Presiden Republik Indonesia. Penghargaan ini bukan hanya simbol pengakuan negara, tetapi juga menjadi pengingat bahwa kerja tulus dan konsisten pasti akan menuai hasil yang membanggakan.

Melalui sosok Rina Pidriana, kita diingatkan akan pentingnya terus meneladani semangat Kartini yang tidak hanya berjuang untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk kesejahteraan generasi mendatang. Di zaman yang serba digital dan penuh tantangan ini, generasi muda "khususnya perempuan" harus menyadari potensi luar biasa yang ada dalam diri mereka. Seperti Kartini, kita harus berani bermimpi besar, tidak takut untuk melangkah ke luar zona nyaman, dan percaya bahwa kita bisa menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat.

Kepada kawula muda, inilah saatnya untuk membuktikan bahwa generasi kita dapat meneruskan semangat emansipasi dengan cara yang lebih modern. Jangan biarkan ketakutan atau keraguan menghalangi langkah kalian. Seperti Rina Pidriana, kalian bisa menjadi wanita yang mandiri, berkarya, berpendidikan, dan tetap mengutamakan peran kalian dalam keluarga. Jadilah Kartini masa kini yang terus berjuang untuk kesetaraan, menginspirasi dengan karya, dan memberi dampak yang besar bagi masyarakat. Dunia membutuhkan perempuan-perempuan yang berani berdiri tegak dan menunjukkan bahwa wanita memiliki kekuatan luar biasa untuk meraih apa pun yang mereka impikan.

Dalam peringatan Hari Kartini tahun ini, nama Rina Pidriana  layak disebut dan dikenang. Bukan karena sorotan lampu panggung atau popularitas, melainkan karena ketulusan dan ketekunannya dalam menjalankan peran sebagai perempuan Indonesia sejati. Seperti halnya Kartini, ia menyalakan lilin harapan dalam gelapnya tantangan, menyuarakan perubahan melalui tindakan, dan terus berjalan dengan langkah pasti menuju masa depan yang lebih baik. (Tar-)

1 komentar untuk "Kartini Masa Kini: Rina Pidriana S.Si. – Teladan Emansipasi Wanita yang Menginspirasi Generasi Muda"

Anonim 20 April 2025 pukul 20.32 Hapus Komentar
betulll banget, setuju....