SMKN 2 Ponorogo: Gelar Karya P5 Jajanan Tradisional untuk Tingkatkan Kreativitas Siswa |
Bazar Jajanan Tradisional, yang merupakan bagian integral
dari pelajaran P5, bertujuan untuk mengangkat tema kearifan lokal, sebuah
inisiatif yang turut menyemarakkan rangkaian perayaan HUT SMKN 2 Ponorogo.
Diprakarsai oleh TIM Guru mata pelajaran P5, kegiatan ini melibatkan seluruh
siswa SMK Negeri 2 Ponorogo, menghadirkan beragam jajanan tradisional dan
minuman khas.
Produk makanan yang ditawarkan mencakup beragam hidangan seperti
Mataroda, Kemplang, Gethuk Lindri, Grontol, Klenyem, Tiwul Goreng, Jemblem,
Klepon, Cenil, Wajik, dan masih banyak lagi. Sementara itu, minuman tradisional
seperti Wedang Cemoe, Es Cao, Parem, Teh Jahe, Es Dawet, Es Cincau Hijau, Susu
Kedelai, dan Beras Kencur juga tersedia untuk dinikmati.
Puluh-an gubug dihalaman sekolah dijadikan tempat jualan,
dengan siswa bergantian antara menjadi penjual dan pembeli selama dua hari,
Rabu (31/1/24) hingga Kamis (1/2/24). Tidak hanya jajanan tradisional yang
menjadi daya tarik, tetapi juga kostum-kostum tempo dulu yang dipakai oleh
siswa, menambah kesan nostalgik pada acara tersebut.
Kepala SMKN 2 Ponorogo, Farida
Hanim Handayani, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan
upaya sekolah untuk mengintegrasikan nilai-nilai Kearifan Lokal dan kebhinekaan
melalui kurikulum P5. "Kami ingin memperkenalkan kearifan lokal kepada
siswa-siswa kami dan mendorong kreativitas mereka dalam menghasilkan produk
tradisional yang membumi," ujarnya.
Pihak sekolah juga mendapat apresiasi dari Bupati Ponorogo,
Sugiri Sancoko, yang mengakui kontribusi SMKN 2 Ponorogo dalam menghasilkan
generasi berkualitas. "Saya berharap agar semangat berkarya dan berinovasi
terus berlanjut, menjadi bagian dari budaya sekolah yang terus
berkembang," katanya.
Salah satu siswa, Suci Wulandari, dengan bangga menyatakan,
"Kami membuat sendiri jajanan tradisional seperti kacang goreng. Kami
senang bisa ikut serta dalam melestarikan budaya lokal." Sentimen senada
juga diungkapkan oleh Tasya Ifa yang mengaku senang menjual es dawet dan gethuk pisang.
Acara ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi terhadap kearifan lokal, tetapi juga menjadi wadah bagi siswa untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam sebuah rangkaian acara yang menggembirakan dan mendidik.
Posting Komentar untuk "SMKN 2 Ponorogo: Gelar Karya P5 Jajanan Tradisional untuk Tingkatkan Kreativitas Siswa"