![]() |
SMKN 2 Ponorogo Gandeng Indonesia Fruit Carving untuk Bekali Siswa dalam Seni Kuliner |
Dalam kesempatan tersebut, Suprapto memaparkan bahwa fruit
carving adalah seni mengukir buah dengan menggunakan alat sederhana, seperti
pisau. Buah-buahan yang umum digunakan untuk ukiran antara lain semangka,
melon, dan blewah. Menurut Suprapto, seni ini memerlukan ketelitian dan
motivasi tinggi karena kesalahan sekecil apapun dapat merusak hasil keseluruhan
karya.
Selain memperkenalkan teknik fruit carving, Suprapto juga
membahas pentingnya garnish dalam seni kuliner. Garnish, yang berfungsi untuk
memperindah hidangan, dibagi menjadi dua jenis: simple garnish yang terbuat
dari satu bahan sederhana, dan composite garnish yang memadukan beberapa bahan
untuk menciptakan kombinasi rasa dan aroma yang harmonis.
Pelatihan ini tidak hanya mencakup teknik ukiran buah,
tetapi juga memperkenalkan siswa pada peralatan khusus yang digunakan, seperti
pisau Thailand, pisau ukir, dan alat garnis. Suprapto juga menjelaskan pentingnya
menjaga kesegaran buah setelah diukir, seperti merendamnya dalam air dingin
atau menyimpannya dalam kondisi lembab jika tidak tersedia kulkas.
Dalam sesi praktik, para siswa diajak langsung untuk
berkreasi membuat garnish sederhana, seperti bunga dari wortel dan mentimun,
serta ukiran kelopak bunga dari semangka. Kreativitas dan ketelitian menjadi
fokus utama dalam menciptakan hasil karya yang estetis dan menarik.
Kepala SMK Negeri 2 Ponorogo, Farida Hanim Handayani, S.Pd.,
M.Pd., memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. "Program Guru
Tamu ini adalah salah satu upaya kami untuk memberikan pengalaman belajar yang
relevan dan aplikatif kepada siswa. Kolaborasi dengan ahli dari industri
seperti Pak Suprapto dari Indonesia Fruit Carving sangat penting agar siswa
dapat memahami kebutuhan dunia kerja secara nyata. Kami berharap siswa bisa
menerapkan keterampilan yang didapatkan dan menjadi lulusan yang kompeten dan
siap bersaing di industri kuliner," ujarnya.
Melalui kegiatan Guru Tamu ini, diharapkan siswa SMK Negeri
2 Ponorogo dapat mengembangkan keterampilan praktis di bidang kuliner,
khususnya dalam seni fruit carving dan garnish. Kegiatan ini juga merupakan
bagian dari upaya sekolah untuk terus menjalin kolaborasi dengan dunia usaha,
sehingga siswa mampu bersaing di dunia industri kuliner dan menjadi lulusan
yang berkualitas dan siap kerja.
Program ini menunjukkan pentingnya sinergi antara pendidikan
vokasi dan dunia industri dalam membekali siswa dengan keterampilan yang
relevan dan aplikatif, yang pada akhirnya mampu meningkatkan daya saing tenaga
kerja Indonesia di pasar global. (tar-)
Posting Komentar untuk "SMKN 2 Ponorogo Gandeng Indonesia Fruit Carving untuk Bekali Siswa dalam Seni Kuliner"