75 Kali Donor Darah, Guru SMKN 2 Ponorogo Dapat Lencana dan Piagam Penghargaan

Adi Sucipto dari Desa Grogol, Sirmanto Kepala SDN Wates Jenangan, dan Yuda Hindarto, guru SMKN 2 Ponorogo foto bersama Pj. Gubernur Jawa Timur   

Surabaya, infosmk.com - Yuda Hindarto, seorang guru di SMK Negeri 2 Ponorogo, meraih piagam penghargaan berkat dedikasinya dalam mendonorkan darah sebanyak 75 kali. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Pj. Gubernur Jawa Timur dalam acara penghargaan di Grahadi, Surabaya, sebagai wujud apresiasi atas kontribusi para pendonor darah dalam misi kemanusiaan. Selasa, (29/10/2024).

Yuda, yang mulai mendonorkan darah sejak duduk di kelas 10 SMA, menjelaskan bahwa kegiatan ini telah menjadi rutinitasnya setiap tiga bulan. Kini, dengan aturan baru, ia dapat mendonorkan darah setiap 2,5 bulan. "Alhamdulillah, ini adalah kebanggaan tersendiri sebagai pendidik di SMKN 2 Ponorogo. Awalnya, saya tidak menyangka akan mendapatkan penghargaan ini. Harapan saya, setelah penghargaan ini, saya tetap bisa rutin berdonor, karena setitik darah bisa menyelamatkan nyawa seseorang," kata Yuda.

Ketua PMI Kabupaten Ponorogo melalui staf PMI Kabupaten Ponorogo, Auwadah, mengungkapkan bahwa dari Ponorogo ada enam pendonor yang menerima penghargaan, hari ini diwakili oleh tiga orang. Mereka adalah Adi Sucipto dari Desa Grogol, Sirmanto Kepala SDN Wates Jenangan, dan Yuda Hindarto, guru SMKN 2 Ponorogo. 

Ketua PMI Provinsi Jawa Timur, H. Imam Utomo, dalam pidatonya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pendonor atas perjuangan mereka dalam mendonorkan darah bagi kemanusiaan. Ia turut menyatakan rasa bangganya bahwa Jawa Timur mampu menyuplai darah sehat hingga ke luar Pulau Jawa.

Farida Hanim Handayani, S.Pd., M.Pd., Kepala SMK Negeri 2 Ponorogo, berharap penghargaan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk tergerak melakukan donor darah. “Semoga ini menginspirasi banyak orang untuk menolong sesama dengan ikhlas,” ujarnya.

Acara penghargaan ini bukan hanya sekadar apresiasi, namun juga menjadi motivasi bagi masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam kegiatan donor darah demi kesehatan dan kemanusiaan, sekaligus mengukuhkan Jawa Timur sebagai provinsi yang aktif dalam aksi kemanusiaan. (Tar-)

Berbagi :