SMKN 2 Ponorogo Gelar Sharing Praktik Baik dan Desiminasi LMS untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan

SMKN 2 Ponorogo Gelar Sharing Praktik Baik dan Desiminasi LMS untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan
Ponorogo, infosmk.com – SMKN 2 Ponorogo kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan menggelar kegiatan Sharing Praktik Baik dan Desiminasi Learning Management System (LMS) pada Rabu (20/11/2024). Acara yang berlangsung di aula sekolah ini dihadiri oleh seluruh guru dan dimulai pukul 08.00 hingga selesai. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung implementasi pembelajaran berbasis digital dan membangun budaya pendidikan yang inklusif dan inovatif.

Acara dibuka oleh Kepala SMKN 2 Ponorogo, Farida Hanim Handayani, S.Pd, M.Pd, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya budaya mutu sebagai fondasi utama dalam pengelolaan pendidikan. Farida mengapresiasi dedikasi para guru dalam mendukung pengembangan program Kelompok Belajar (KOMBEL) yang menjadi bagian dari upaya menciptakan lingkungan belajar yang berkualitas.

"Budaya mutu adalah kunci untuk menciptakan generasi yang unggul, tidak hanya dari segi akademik tetapi juga karakter dan kompetensinya dalam menghadapi era global," ujar Farida.

Setelah sambutan, Farida melanjutkan dengan sesi pertama, yaitu penyampaian materi tentang Budaya Mutu. Ia menjelaskan langkah-langkah strategis untuk membangun sistem pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan kualitas siswa dan guru.

Sesi kedua diisi oleh Syaiful Abidin, M.Pd, yang membahas materi Budaya Positif. Ia menyoroti pentingnya membangun hubungan harmonis antara guru, siswa, dan seluruh elemen sekolah. Menurut Syaiful, budaya positif dapat menciptakan suasana belajar yang inklusif, mendukung pengembangan karakter siswa, dan meningkatkan keterlibatan seluruh komunitas sekolah.

Dalam sesi berikutnya, Nur Mochamad Taufiq, S.Pd, memaparkan pentingnya penggunaan Learning Management System (LMS) untuk mendukung pembelajaran daring. Ia menjelaskan fitur-fitur LMS dan cara memanfaatkan platform digital tersebut untuk menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik.

Sesi terakhir diisi oleh Siswanto, S.Pd, yang mempresentasikan konsep Pembelajaran Sosial Emosional (PSE). Ia menjelaskan bahwa PSE merupakan pendekatan kolaboratif yang bertujuan mengembangkan keterampilan sosial, regulasi emosi, dan empati pada siswa. Siswanto menegaskan bahwa penerapan PSE dapat membantu siswa menjadi individu yang lebih adaptif, memiliki empati tinggi, dan siap menghadapi tantangan di dunia nyata.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari para peserta. Dalam sesi diskusi, para guru berbagi pandangan dan menyatakan komitmennya untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dalam pembelajaran sehari-hari. Mereka juga menyampaikan harapan agar kegiatan seperti ini terus dilaksanakan untuk mendukung inovasi pendidikan.

Acara ditutup dengan optimisme bersama untuk terus berinovasi, baik melalui teknologi pembelajaran digital maupun pendekatan berbasis budaya positif dan kolaborasi. SMKN 2 Ponorogo berharap kegiatan ini menjadi pijakan awal menuju sistem pendidikan yang lebih modern dan relevan dengan kebutuhan zaman. (tar-)

 

Posting Komentar untuk "SMKN 2 Ponorogo Gelar Sharing Praktik Baik dan Desiminasi LMS untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan"